Senin, 11 November 2013

Cikuray 2821mdpl

Sudah lama emang pengen ke Cikuray, gunung tertinggi nomor 4 di Jawa Barat setelah Gn. Gede, Pangrango dan Ciremai. Tapi selalu gagal karena kendala klasik yaitu waktu dan uang. Akhirnya punya kesempatan brangkat bareng dua temen SMA yg bener bener belum pernah mendaki, tapi buat gua ini tantangan baru, dan kalo mereka akhirnya keragihan lumayan jadi ga susah kalo nyari temen naek lain kali.

Bagusnya mereka temen temen yang enak, dalam arti engga pandang remeh dan ga susah di bilangin, persiapannya hampir sempurna sesuai list perlengkapan yg gua kasih  sama mereka, gua kasih pernyataan sama mereka dan kita remukin sama sama setiap keputusan buat pendakian kali ini, sebenernya bisa gua juga ambil keputusan dan ajak mereka terima jadi. Tapi itu engga membangun orang lain, mereka jadi tau berangkat aja dan kedepanya bisa gitu terus. Bagusnya juga mereka orang yg aktif jadi kata gua sih ini team yg cukup kompak.

Senen malam 4 november 2013 jam 10 kita sudah di Terminal Kp Rambutan siap berangkat dan naik bis jurusan Garut Terminal Guntur. Sebelumnya kita nunggu ga begitu lama di Kp Rambutan untuk ketemu temen baik yg minjemin Tendanya buat kita bawa.


Set set sssst sampe di Terminal Guntur Garut jam 2 pagi. disitu rencana nyari rombongan untuk bareng carter angkot ke Cikuray, tapi malah adanya ketemu temen temen pendaki lain dari Tanggerang yg menuju Papandayan, yaudeh kita pake ojeg ke desa Cilawu pintu pendakian Cikurai jam 4an, karena kita lama di stasiun makan dulu ngobrol dan packing ulang.

Selasa 5 November 2013 kita sampai di pos Pemancar tv Cilawu jam 5 pagi, disitu kebun tehnya luas sekali mengisi bukit bukinnya dan sebagiannya kebun kol, kita Registrasi sambil sarapan kecil disana sebelum memulai pendakian dan ngobrol ngobrol sama orang sekitar, salah satu bapak cerita waktu dia kecil kalau mau nonton acara tv seperti Tinju dan Sepakbola harus naik ke poa pemancar sini, karena cuma disini satu satunya ada televisi jaman itu dah hanya ada satu stasiun tv yaitu TVRI.


Nah pagi jam 7kurang kita mulai melakukan perjalanan melewati kebun Teh dan berpapasan dengan para petani Teh. buat gua itu kejadian yang asik bangat, kayanya hidup tenang sekali bekerja di kebun yg tenang sejuk tanpa kemacetan dan hirukpikuk kota, luar biasa mantep lah.

Track awal memang lumayan curam alhasil teman saya tepar haha dalam hitungan 15 menit awal, faktor terburu buru akibat senengnya mendaki awal awal gua bisa pahamin haha. Belon bisa atur nafas dll, karena gua juga dulu awal awal heboh akhirnya capek duluan. 

50 menit jalan akhirnya ketemu Pos 1, masih ada enam pos lagi di depan sebelum puncak. kita tetep semangat bangkit buat kejar pos 3 target kita buat masak untuk makan. perjalanan sampai pos 2 sama seperti dari pos Pemancar ke pos 1, tapi dari pos 2 menuju pos 3 adalah jalur terberat selain jauh dan medannya luar biasa banyak tanjakan tanjakan vertikal.

Di pos 3 kita sampai sekitar jam 10an dan kita buka kompor untuk masak indomi juga kopi, kebetulan disana ada yg sedang camp juga akibat semalamnya terkena hujan badai mereka tidak lanjutkan perjalanan dan memilih untuk camp di pos 3 ini.

Pos 3 jadi seperti tempat orang bersinggah yg mau naik ke pos 6 dan orang yg mau turun ke pos pemancar. Ada beberapa pendaki yg singgah bersam di pos 3 dan kami saling berkenalan dan berbagi lelucon hahaha.

Setelah makan kami lanjut dan menargetkan tiba di pos 6 pada jam dua, ternyata kita tiba lebih awal sekitar pukul 12.30 kita tiba di pos 6 atau pos bayangan, dari situ sudah kelihatan puncak Cikuray. Kita putuskan untuk mendirikan tenda dan makan besar sebelum melanjutkan ke puncak sambil menanti Sunset di sana.

Tapi keadaan cuaca kurang mendukung mulai kabut tebal yg menutupi awan sehingga pemandangan jadi kurang sempurna dan bunyi gluduk petir yang membuat kami kawatir terjebak hujan saat melanjut kan perjalanan ke puncak.

Akhirnya kami putuskan setelah makan dan istirahat sejenak jam 2 kami siap untuk melanjutkan perjalanan ke puncak tanpa membawa tas hanya dengan tas kecil saja, tapi tenda tidak kami rapihkan melainkan kami biarkan bersiri disitu, selain untuk jaga barang barang kami juga untuk jaga jaga apabila kami di perjalanan pulang dari puncak terkena hujan jadi bisa langsung teduh di tenda tanpa kuyup kebasahan dulu.

Di pos bayangan itu bertemu pendaki dari Cikarang juga yg rencana ke puncak segera dan kami jalan bareng dengan mereka ke puncak, dari pos 6 ke pos 7 membuang waktu 50 menit dan hanya butuh waktu 15 menit untuk melanjutkan ke Puncak.

Gua bersama rekan lain sampai di puncak berempat dan datang lagi pendaki lain dari jalur berlawanan kami saling berkenalan satu sama dengan yang lain.

Tapi kabar kurang menyenangkan karena awan cukup mendung dan akhirnya pemandangannya kurang sempurna ditambah lagi kabut kabutnya, gua dan temen temen berniat kembali ke pos 6 untuk makan dan packing untuk turun lagi ke pos pemancar malamnya, karena seperti cuma cuma kami menanti Sunset disini yg kondisinya sedang kurang mendukung.

Di puncak ini gua bangga sama rekan yg baik dari sikap dan semangatnya, mentalnya cukup kuat padahal jalurnya bener bener banyak tanjakan vertikal tapi diuntungkan dengan jalur yg to the point juga tidak banyk melipir sehingga menghemat waktu juga.

Yg luar biasanya lagi mereka selesaikan pendakian pertama ini dengan Tektok tanpa menginap hahaha.
Bangga sekali bisa menyelesaikan Gunung Cikurai dengan sukses karena ada catatan bawa gunung Cikurai termasuk dalam daftar jalur pendakian tersulit. Dan itu yg membuat gua tertantang awalnya hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar